MINAHASA, Edisisatu.com- Usaha Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Bersubsidi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang sering di sebut Mafia Solar Makin marak di Provinsi Sulawesi Utara khususnya di Minahasa (Tondano).
Praktik kejahatan bongkar muat BBM jenis solar bersubsidi di wilayah Minahasa (Tondano), ini terpantau awak media. Gabungan media Investigasi lintas Sulut di berbuah hasil dengan temuan adanya truck tangki biru putih yang tidak memiliki nama perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar muat digudang penimbunan BBM solar subsidi milik dari salah satu oknum mafia BBM solar subsidi inisial R alias Rico Rompas.
Saat Investigasi dari awak media mobil tangki biru putih tersebut di ketahui berasal dari Kota Bitung menuju ke gudang milik Riko Rompas.Yang berada di Minahasa (Tondano), diduga tangki tersebut akan mengambil BBM jenis solar ilegal (Subsidi) dan akan di bawah ke salah satu Boss mafia BBM yang dialokasikan di Kota Bitung.
Tangki siluman ini diduga hanya di gunakan Rico Rompas untuk melakukan aktivitas bongkar muat BBM jenis Solar subsidi hasil dari mobil-mobil tab yang sering parkir hampir di setiap SPBU yang ada di wilayah Tondano.
Setelah mengetahui tangki tersebut team Investigasi awak media yang mendapat informasi dari salah satu masyarakat mencoba menelusuri ke 2 lokasi gudang milik Ricko Rompas ini, yang ternyata berada di Kelurahan Rerewokan dan Kelurahan Wengkol Kecamatan Tondano Utara Kabupaten Minahasa.
Hal tersebut terkuak dan diduga ada beck up dari Oknum APH agar tangki siluman ini berjalan bebas tanpa ada hambatan untuk melakukan aktivitas di wilayah Tondano.
Ironisnya dari pihak Polres Minahasa seakan hanya tutup dan Bungkam dengan kegiatan yang merugikan negara.
Dengan adanya hal dan temuan tersebut menjadi tanda tanya dari Ketua LSM – INAKOR Sulut, Rolly Wenas bersama masyarakat untuk meminta agar Kapolda Sulut usut tuntas jaringan Mafia Solar Subsidi serta berharap lansung mengambil tindakan tegas terhadap para mafia BBM khususnya Rico Rompas yang saat ini menjadi sering menjadi sorotan awak media dan masyarakat
““Permainan BBM oleh oknum adalah bentuk korupsi yang merampas hak rakyat kecil. Negara harus hadir dengan penegakan hukum yang tegas, tanpa pandang bulu. Jika dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk dan merusak kepercayaan publik.”
Kami menilai hal ini sebagai pengkhianatan terhadap rakyat, karena BBM subsidi ditujukan untuk masyarakat miskin dan sektor produktif. Kami mendesaj Penegakan Hukum yang Tegas dan minta dilakukan investigasi menyeluruh. Kami mendesak KPK, Kejaksaan, atau Kepolisian untuk turun tangan.” Tegas Ketua INAKOR Sulut, Rolly Wenas. – MI