Intan Dewinta Rahim Caleg Singkil – Mapanget Nomor Urut 10 Dari PDI Perjuangan, Komitmen Berjuang Membawah Amanah Rakyat

MANADO, Edisisatu.com, – Calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Manado, PDI Perjuangan nomor urut 10, Intan Dewinta Rahim, S.H.I tampil memukau lewat penyampaian orasi politik pada kampanye Caleg Kota Manado dengan daerah pilihan (Dapil) Singkil, Mapanget, Sabtu (20/1/2024) dilapangan Ternate Baru, Kecamatan Singkil Kota Manado.

Intan Dewinta Rahim, S.H.I salah satu Srikandi muslimah PDI Perjuangan Kota Manado mewakili Singkil, Mapanget yang syarat dengan pengalaman dalam berorganisasi ini, menyampaikan orasi politiknya sebagai bentuk komitmen pembawa amanah lewat aspirasi masyarakat.

“Saya lahir dan di besarkan di kampung ini (Ketang Baru), saya siap berjuang untuk mengawal aspirasi masyarakat Kota Manado di pileg nanti,” ucap Intan.

Intan katakan, dirinya maju berjuang bukan untuk mewakili 30 persen suara perempuan di parlemen.

“Tetapi saya maju dan siap berjuang untuk mengawal semua aspirasi masyarakat Kota Manado yang lebih maju dan sejahtera. Saya juga sebagai keterwakilan suara perempuan muslimah yang maju dari PDI Perjuangan,” lanjut IDR sebutan pendukung dari Intan Dewinta Rahim

Meski diguyur hujan deras, orasi Intan Dewinta Rahim membakar semangat perjuangan ribuan massa Pendukung dan Simpatisan PDI Perjuangan Kota Manado.

“Saya teringat akan kata – kata bung Karno yang mengatakan ‘”Hai wanita – wanita Indonesia jadilah wanita – wanita revolusioner yang bisa membangun bangsa Indonesia,” tutur IDR

Intan Dewinta Rahim dalam orasinya juga mengajak semua warga masyarakat Singkil, Mapanget untuk memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024 tahun ini.

“Untuk itu, di tanggal 14 Februari mari menangkan PDI Perjuangan, menangkan Ganjar Pranowo – Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Dan jangan lupa pilih Intan Dewinta Rahim nomor urut 10,” ucapnya

Tambahnya, tidak mengapa nomor terakhir karena yang menentukan adalah masyarakat

“Bagi saya Hidup yang tidak pernah diperjuangkan tidak akan pernah dimenangkan,” tutup Intan Dewinta Rahim.

(Opies)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *