MANADO, Edisisatu.com, – Berbekal Pengalaman Sebagai Pengacara dan Dosen di Salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Manado Faisal Wicaksono Sutrisno, S.H., M.Si Memilih Partai Gerindra sebagai Ruang Perjuangan untuk memperjuangkan aspirasi dan pro terhadap kepentingan masyarakat.
Di temui di sela-sela kesibukannya, Kamis (18/05) setelah sidang Faisal mengaku alasannya Maju dalam Pemilihan Legislatif Di Daerah Pemilihan (Dapil) Tikala Paal 2 karena melihat banyak Anggota Dewan yang saat ini tidak Pro dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat serta masyarakat dijadikan alat politik 5 tahunan hanya untuk mencari dukungan.
“Setelah Terpilih menghilang begitu saja tanpa ada rasa tanggung jawab atas mandat yang sebelumnya di terima. ni fakta yang terjadi di lapangan. Faisal juga mengungkapkan masyarakat diberikan pendidikan politik yang tidak baik dalam hal menawarkan sejumlah uang untuk memperoleh suara, ini praktek-praktek kotor dan pola² merusak masyarakat,” tegas Isal panggilan akrabnya.
Fakta yang di temui di lapangan, Reses yang seharusnya dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan aspirasi masyarakat serta adanya komunikasi dan interaksi dua arah antara Wakil Rakyat dengan masyarakat, justru pelaksanaan reses anggota dewan tidak dilakukan sebagaimana mestinya dan hanya mengambil dokumentasi foto saja dengan masyarakat dan tidak melakukan reses.
“Ini yang saya sebut masyarakat hanya dijadikan objek untuk memperoleh keuntungan pribadi semata dan tidak memberikan pendidikan politik yang baik. Mau jadi apa generasi muda nanti jika wakil rakyatnya melakukan praktek-praktek kebodohan seperti itu,” lanjutnya
Lebih lanjut Faisal katakan, saya sebagai orang yang bekerja dalam memperjuangkan keadilan dalam hal ini berprofesi sebagai Pengacara marah melihat fakta – fakta itu.
“Kenapa orang-orang seperti ini yang seharusnya tugas nya itu untuk mengayomi masyarakat justru tega melakukan praktek kebodohan,” ungkapnya
Melihat hal ini sehingga Faisal berkomitmen jika nantinya Masyarakat memberikan Mandat dan amanah kepadanya Maka dia akan mendedikasikan dirinya semata mata untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dan siap berhadapan dengan siapa saja dalam memperjuangkan keadilan untuk masyarakat. Jika mandat dan kepercayaan itu dia peroleh, maka dia bersedia menyumbangkan Gaji beserta tunjangannya sebesar 50% untuk kepentingan masyarakat.” pungkasnya
(Opies)
