MANADO, Edisisatu.com – Pemerintah Kota Manado mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi terkait genangan air yang terjadi di Kecamatan Malalayang dan beberapa titik Wilayah di Kota Manado, pada Selasa (2/10) lalu.
Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Pjs Walikota Clay Dondokambey didampingi Asisten II, Julises Oehlers dan Asisten II, Atto Bulo.
Terlihat hadir dalam Rakor tersebut beberapa perangkat daerah Kota Manado diantaranya Dinas PU,PR, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan, Dinas Perkim, dan Dinas Sosial. Sementara untuk Kecamatan dihadiri 11 Camat.
Pjs. Walikota Manado, Clay Dondokambey dalam rapat koordinasi itu, meminta analisa serta penjelasan dari perangkat daerah termasuk para Camat terkait genangan air yang terjadi akibat cuaca ektrim beberapa hari lalu.
Kepala Dinas PUPR, Johny Suwu, ST selaku perangkat daerah teknis menjelaskan cuaca ekstrim yang terjadi di Kecamatan Malalayang adalah terdapatnya beberapa titik yang tergenang air, hal itu diakibatkan karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan penampung saluran air tidak mampu menampung volume air.
Kedepan dalam penanggulangannya, Suwu menyebut pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BPJN 1.2 Provinsi Sulawesi Utara.
Usai semua Kepala Dinas menyampaikan laporannya, Pjs Walikota Manado menyampaikan kesimpulannya, dimana dia berterima kasih atas kerja yang dilakukan Andrei Angouw dan Richard Sualang, dalam melakukan perbaikan berbagai infrastruktur sehingga banyak perubahan di Kota Manado.
“Kita semua sepakat yah, bahwa kejadian kemarin itu bukanlah banjir namun hanya genangan, dan terbukti ada beberapa titik di wilayah Malalayang tidak sampai satu jam air yang tergenang langsung surut,” kata Clay.
Clay pun dalam kesimpulan sekalian instruksinya meminta semua pihak terkait di jajaran Pemkot Manado untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik di tingkat internal maupun eksternal.
Kemudian ia meminta agar dapat menindaklanjuti hal-hal yang dapat dilakukan tanpa ada perintah dari pimpinan. “Kalo boleh langsung eksekusi silahkan nda usah tunggu perintah,” paparnya.
Kemudian Clay juga memastikan ASN harus bekerjasama dengan baik dan jangan berhenti melakukan edukasi ke masyarakat terkait sampah baik secara langsung atau melalui media sosial.
“Terkait genangan air di Unsrat akan segera ditindaklanjuti dan akan dibicarakan bersama karena jika dibiarkan bisa berdampak ke lokasi sekitarnya,” papar Clay.