SULUT, Edisisatu.com, – Belum sampai 30 hari Bapak Dr. Sirajudin Lasena, S.E., M.Ec.Dev. sebagai Bupati Bolaang Mongondow Utara bekerja sudah menerima kunjungan Kepala BP2MI Sulawesi Utara Hendra T. Makalalag,
Dalam rangka mensinergikan Program Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dengan Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Utara.
Pada kesempatan tersebut Kepala BP2MI Sulut menyampaikan berbagai peluang
bekerja ke Luar Negeri untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia. “Peluang kerja ke
Jepang, Korea dan Jerman dengan Skema G to G serta Jepang dengan Skema SSW
merupakan Peluang yang harus diambil CPMI asal Sulawesi Utara khususnya di
Bolaang Mongondow Utara, dimana Negara-negara tersebut menerapkan Perlindungan
yang memadai bagi para Pekerja Asing serta Upah yang terbilang cukup besar” ujar Hendra Makalalag.
Sejak tahun 2022 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara telah memiliki Komitmen untuk
melaksanakan Amanat UU 18 Tahun 2017 dengan menganggarkan biaya Pelatihan
bagi para Calon Pekerja Migran agar dapat memenuhi kualifikasi bekerja ke Luar Negeri, khususnya negara penempatan Jepang.
Di Tahun pertama Bolaang Mongondow Utara berhasil mengirimkan anak- anak muda
lulusan SLA dan Sarjana bekerja di Jepang. Dan Tahun 2024 20 orang lagi sedang dipersiapkan berangkat ke Jepang yang saat ini dalam tahap pelatihan bahasa dan
“Kami akan mendorong Anggaran Pendidikan dan Pelatihan bagi para Calon Pekerja
Migran Indonesia asal Bolaang Mongondow Utara ke depan melalui skema APBD
maupun memanfaatkan Dana Desa sebagaimana diamanatkan Surat Edaran Empat(4)
menteri, Kemendagri, Kemnaker, Kemendes dan Kemen P2MI tentang Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia yang diamanatkan oleh UU no 18 Tahun 2017.
Pertemuan yang berlangsung akrab saling tukar informasi dan peluang program
Kementerian P2MI yang kiranya dapat diturunkan di daerah khususnya Bolmut
Bupati tetap berkomitmen membangun Sumber Daya Manusia Bolmut sekarang dan
dimasa yang akan datang antara lain menyiapkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang terampil dan profesional, diakhir pembicaraan dengan Kabalai BP2MI Sulut. –MI