MANADO, Edisisatu.com, – Lanjutkan sebagai Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Manado dr.Richard Sualang (AA-RS) dikabarkan bahwa telah selesai mengikuti pelatihan retret kepala daerah se- Indonesia dan hari ini akan tiba di Manado.
Informasi kedatangan AARS tersebut beredar medsos baik di Whatsapp Grup (WAG) dan media sosial lainnya, bahwa akan ada konvoi masa penjemputan.
Namun Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Manado, Jeffry Polii, SH (Topa) membantah hal tersebut. Dengan tegas Topa mengatakan, bahwa tidak ada instruksi untuk kegiatan arak-arakan penjemputan AARS di Bandara Sam Ratulangi.
Ia juga mengatakan, pasangan AARS sangat menghargai toleransi umat beragama di Kota Manado, hingga tidak menginstruksikan untuk melakukan konvoi di hari Minggu ini.
“AARS sangat mendukung toleransi umat beragama di Kota Manado. Saat ini umat muslim sedang menunaikan ibadah puasa. Jadi tidak ada instruksi untuk melakukan konvoi,” tegas Topa, pada Minggu (02/03/2025).
Pun demikian, lanjut Topa hari ini adalah hari Minggu yang merupakan hari umat Kristen Beribadah.
“Juga mengingat hari ini adalah hari Minggu, hari dimana umat Kristen beribadah, kita tidak mau mengganggu umat Kristen beribadah,” ujarnya.
Sebagai pimpinan PDI Perjuangan Kota Manado, Topa juga mengharapkan kepada kader dan simpatisan untuk menahan diri untuk tidak melakukan penjemputan di Bandara Sam Ratulangi.
“Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang tidak pernah menginstruksikan masyarakat dan pendukung setia AARS untuk melakukan konvoi penjemputan. Kami juga mengharapkan kepada kader dan simpatisan partai untuk menahan diri, dan tidak melakukan penjemputan AARS di Bandara Sam Ratulangi” lanjut Topa
Topa juga menilai, arak-arakan sangat tidak dianjurkan, ditengah umat Muslim dan Kristen melakukan ibadah.
“Jadi sekali lagi, pasangan AARS tidak pernah memberikan instruksi untuk melakukan arak-arakan atau konvoi penjemputan. Begitu juga dengan pimpinan PDI Perjuangan Kota Manado tidak menginstruksikan untuk arak-arakan. Karena umat Muslim sedang menunaikan puasa dan hari beribadah umat Kristen,” tutup Topa.(*)