Tidak Ada Unsur Pidana, Aduan Masyarakat Kepulauan Talaud Terkait Ucapan Walikota Manado Dihentikan Polda Sulut

MANADO, Edisisatu.com, – Aduan dari segelintir oknum yang mengatasnamakan perwakilan dari masyarakat Talaud terkait video ucapan Wali Kota Manado, Andrei Angouw beberapa waktu lalu, resmi di hentikan Kepolisian Polda Sulawesi Utara.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian mengatakan aduan yang disampaikan masyarakat Talaud tidak ditemukan unsur pidana.

“Penyidik sudah melakukan gelar perkara dan dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik, tidak ditemukan unsur pidana,” jelasnya Rabu (25/10/2023)

Kristian mengatakan soal adanya kata-kata dalam video yang disebut merendahkan masyarakat kepulauan Talaud, tidak terbukti.

“Kami sudah tunjukan video kepada beberapa ahli yang kami undang, dan itu tidak ada bukti yang mengarah kepada soal merendahkan,” jelasnya

Sebelumnya, puluhan Warga Kepulauan Talaud mendatangi Polda Sulawesi Utara, Jumat (22/9/2023).

Mereka termasuk Staf Khusus Bupati Kepulauan Talaud Jimmy Tindi, Camat dan Kepala Desa.

Kedatangan mereka untuk membawa laporan terkait pernyataan video Wali Kota Manado Andrei Angouw yang menyebut badut tidak beraktifitas di Kepulauan Talaud karena tidak ada uang.

Puluhan warga diterima Direskrimum Polda Sulut Kombes Pol Fernando Gani Siahaan dan Wadirkrimsus AKBP Robby Rahadian.

Mereka diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan aspirasinya.

Camat Tampamana Reynold Managkabo dalam pernyataannya mempertanyakan alasan kenapa Wali Kota Manado Andrei Angouw harus menyampaikan pernyataan seperti itu.

“Menurut kami warga Talaud pernyataan itu sangat merendahkan dan melukai, ini yang kami pertanyakan lewat bapak kepolisian,” jelasnya

Selain itu dia menilai pernyataan tersebut seolah-olah warga Talaud satu peser pun tidak mampu memberikan uang kepada Badut.

“Ini merendahkan martabat kami selaku BANI Talaud, dan kami datang kemari untuk meminta kepada Polda Sulut karena kami juga memiliki hak yang sama di depan hukum,” jelasnya

Dia pun menegaskan Kepulauan Talaud adalah gudang sumber daya manusia yang tidak dapat dilecehkan yang sama dengan 15 Kabupaten Kota lainnya di Sulawesi Utara.

“Kami mau jujur di Talaud tidak ada kemiskinan ekstrem, data BPS jelas dan data masyarakat miskin jelas telah menyumbang PDRB kota Manado bukan sedikit yang dilihat dari hilir mudik Kapal Manado, distribusi ikan dan bahan baku minyak kelapa,” jelasnya

(*/Pos)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *