SULUT, Edisisatu.com, – Balai BP2MI Sulawesi Utara didaulat sebagai pemateri pada kegiatan Sosialisasi Pendidikan dan Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia ke Jepang yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow, Kamis (7/9/2023).
Sosialisasi tersebut dibuka oleh Bupati Bolaang Mongondow yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum, Drs. Ashari Sugeha dengan didampingi oleh Kepala Balai BP2MI Sulut, Hendra Makalalag, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow dan Perwakilan dari ISO Jepang yang akan memfasilitasi Pendidikan dan Pelatihan, Bpk. Asep Hidayat.
Dalam pemaparannya, Hendra menyampaikan terkait Penempatan PMI dan jaminan Pelindungan oleh negara bagi Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di luar negeri secara prosedural.
“Bekerja di luar negeri adalah suatu jalan keluar bagi pengentasan pengangguran dan perbaikan ekonomi keluarga namun tentunya harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya terjamin oleh negara baik dari sisi pelindungan secara hukum, ekonomi maupun sosial” kata Hendra,
Pada kesempatan tersebut, Hendra juga menyampaikan pentingnya peran keluarga terhadap Calon Pekerja Migran IndonesiaPemerintah Daerah bagi para Calon Pekerja Migran Indonesia.
“Mengimplementasikan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia merupakan suatu bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelindungan bagi CPMI, PMI maupun keluarganya sehingga Pendidikan dan Pelatihan yang berbasis anggaran daerah seperti yang dilakukan oleh Pemda Bolmong hari ini merupakan suatu bukti bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow memiliki perhatian dan keberpihakan terhadap rakyat”, jelasnya.
Dalam Sosialiasi tersebut, Hendra juga membahas mengenai peran Pekerja Migran Indonesia bagi negara.
“Peran para Pekerja Migran Indonesia yang hari ini oleh Kepala BP2MI, Bapak Benny Rhamdani, disematkan gelar kehormatan sebagai warga negara VVIP (Very Very Important Person) sangatlah besar karena selain sebagai Pahlawan Devisa, Pekerja Migran Indonesia juga diharapkan mampu mengambil peran sebagai Duta Wisata maupun Duta Bahasa di negara penempatan” ucap Hendra.
Pada kegiatan itu juga, Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow, Tahlis Gallang, S.IP, MM,juga turut menyampaikan materi terkait Kondisi dan Potensi Ketenagakerjaan di Kabupaten Bolaang Mongondow
Dalam Paparannya, Tahlis menyampaikan tentang program pemerintah terkait pendidikan dan pelatihan.
“Pendidikan dan Pelatihan yang dilakukan saat ini merupakan program Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow sebagai tindak lanjut Nota Kesepakatan antara Pemda Bolaang Monodnow dengan BP2MI yang tentunya bertujuan untuk menekan angka pengangguran, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah”
“Program ini juga merupakan bukti kehadiran negara bagi Calon Pekerja Migran Indonesia sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dimana Pendidikan dan Pealtihan ini merupakan suatu upaya dari Pemerintah Daerah agar CPMI memiliki kualitas dan kompetensi yang sesuai dengan permintaan negara penempatan” lanjutnya.
Di penghujung acara, Kepala Balai BP2MI Sulawesi Utara menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow yang sudah menginisiasi kegiatan tersebut.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang yang sudah melaksanakan peran Pemerintah Daerah sesuai amanat Undang-Undang melalui program ini dimana program ini juga merupakan bentuk komitmen yang tertuang dalam Nota Kesepakatan atau Kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow dengan BP2MI.” tutupnya.
(Opies)