MANADO, Edisisatu.com, – Penjabat Sementara (Pjs)Wali Kota Manado Clay Dondokambey, Kamis (31/10/2024) pagi mengunjungi Perusahaan daerah (Perumda) Air Minum Wanua Wenang Manado.
Clay Dondokambey bersama rombongan yang didampingi Asisten II Atto Bullo, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian, David Kambey, Camat di sambut Direktur Utama (Dirut) Meiky Taliwuna bersama jajaran.
Dalam kunjungan di Perumda PDAM Manado tesebut Pjs Wali Kota mengelilingi dan memantau langsung proses pengelolaan air bersih.
“Saya sangat apresiasi dan berterima kasih kepada Pak Dirut dan jajaran yang telah melayani kami sehingga bisa berkeliling melihat lihat lebih dekat seperti apa Perumda PDAM Wanua Wenang dan proses pengelolaan air,” ucap Dondokambey.
Ia juga mengapresiasi rencana PDAM Manado ke depan yang akan mengoptimalkan jumlah pelanggan.
“Ini salah satu strategi luar biasa yang digagas oleh direktur dan jajaran di mana ini juga menjadi komitmen dari wali kota dan wakil wali kota, Andrei Angouw Richard Sualang,” ungkapnya.
PDAM akan memberikan layanan pasang baru gratis dengan target 15.000 sambungan.
“Dan sampai dengan akhir bulan Oktober ini kurang lebih sudah ada 1.100 yang terpasang dan masih terus dilaksanakan dengan target 60.000 rumah sampai dengan tahun 2029 untuk mencapai target 80% layanan air bersih di kota Manado,” lanjut Dondiokambey
Program ini menurutnya sangat baik dan masyarakat kota Manado perlu untuk mengetahuinya.
“Ini merupakan komitmen dan upaya untuk meyakinkan masyarakat bahwa layanan PDAM Manado ini semakin diperluas,” ujarnya.
Ditambahkannya, dalam kesempatan yang sama Ia telah meninjau rencana pembangunan penampungan air (reservoir).
“Proyek ini kerjasama dengan bank dunia dan Kementerian PUPR. Kita berdoa agar pembangunan ini boleh selesai sesuai batas waktu pelaksanaannya agar bisa segera digunakan,” ucapnya.
Sementara itu, Dirut Meiky Taliwuna, menjelaskan, PDAM adalah operator pemerintah dalam bidang penyedia air bersih.
Ia pun membenarkan bahwa PDAM Manado telah melakukan program layanan pasang gratis.
“Kami gratiskan Rp1.650.000,- biaya pasang baru gratis tapi setelah air mengalir harus bayar biaya pemakaiannya,” jelas Meiky.
Pendapatan dari biaya pemakaian ini, lanjut Meiky, akan digunakan untuk mendukung operasional.
“Kalau tidak diimbangi oleh aliran kas masuk maka akan bermasalah juga di bidang pelayanan,” tandasnya. – Opies