MANADO, Edisisatu.com, – Setelah berkunjung dan bertemu dengan pemuka agama se- Sulawesi Utara (Sulut), Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri acara Halal Bi Halal bersama para tokoh agama dan masyarakat Kota Manado, yang di laksanakan pada Kamis (18/05) sore di Lapangan Sparta Tikala.
Di hadiri Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wali Kota Manado, Andrei Angouw bersama imam Besar Mesjid Istiqlal (Jakarta) Prof. Dr.KH Nasaruddin Umar, petinggi PDI-P Said Abdullah serta Dolfie OFP, Halal Bi Halal juga di meriahkan dengan atraksi seni dan budaya lokal. Termasuk tarian reog Ponorogo, hingga lagu kerohanian Islam yang ditampilkan kelompok choir
Prof.Dr. KH Nasaruddin Umar dalam sambutanya berbicara mengenai makna dari Halal Bi Halal, ia juga mengatakan Kota Manado, Sulawesi Utara sebagai kota toleransi
“Kota Manado itu percontohan kota toleran dan Sulawesi Utara ini adalah Indonesia kecil. Tadi ditampilkan kesenian Jawa di tempat ini. Disinilah tampak wujud keberagaman agama dan budaya di Manado, Sulut sebagai percontohan kota toleransi,” kata Nasaruddin Umar
Di tempat yang sama Ganjar Pranowo dalam sambutanya juga mengatakan dirinya merasa terhormat atas penyambutan warga Sulawesi Utara terhadap dirinya yang begitu ramah. Baginya Sulut adalah wilayah dengan keramahan warga dan kekayaan kuliner yang sangat luar biasa
“Tadi Prof. Nasaruddin sudah menjelaskan bagaimana Manado, Sulut ini memang betul-betul menunjukkan kota, provinsi yang penuh toleransi. Dan inilah investasi yang tidak mudah yang harus dirawat terus menerus, kelak kemudian hari akan menjadi modal sosial, politik, ekonomi kita, untuk bisa hidup dan damai,” tutur Ganjar
Tak lupa juga Calon Presiden 2024 ini, mengucapkan ungkapan mohon maaf lahir dan batin bagi warga Sulut yang beragama Islam sekaligus selamat merayakan kenaikan Isa Almasih bagi warga yang beragama Kristiani di Sulawesi Utara
“Saya ingin menyampaikan selamat menjalankan kegiatan yang sangat menyenangkan dan menggembirakan, dan tentunya mohon maaf lahir dan batin.” tutupnya
(Opies)